RESENSI NOVEL ' PULANG " - TERE LIYE - PENERBIT REPUBLIKA
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : PULANG
Penulis : TERE LIYE
Penerbit : Republika Penerbit
Editor : Triana Rahmawati
Cover : Resoluzy
Lay Out : Alfian
Tahun Terbit : September 2015
Kota Penerbit : Jakarta
Jumlah Halaman : iv + 400 halaman : 13,5x20,5 cm
IKHTISAR BUKU
Novel PULANG merupakan Novel ke-22 dari Tere Liye. Novel dengan menggunakan Alur campuran yang selalu biasa sang penulis gunakan di setiap Novel2nya yang lain, Gaya Bahasa yang mengena langsung tanpa basa-basi dan tanpa keribetan dalam lenggak-lenggok bahasa, Bahasa yang digunakan juga tidak merepotkan orang yang membacanya. Tere Liye telah mengemasnya sangat apik sehingga tersusun kalimat-kalimat yang susah untuk dikomentari.
Novel ini menceritakan seorang bocah bernama BUJANG (AGAM) yang tumbuh menjadi seorang Pria yang Gagah, Cerdas, Karismatik, Disegani dan penuh Emosional yang tak luput dari segala konflik dalam perjalanan panjang hidupnya. Novel ini membawa kita ke dalam dunia Permusuhan , Pertengkaran, Kesetiaan, Kekeluargaan dan Kehidupan yang sebenarnya.
" Inilah Hidupku, dan aku tak peduli apapun penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan mendengar komentar mereka " Ini adalah sebuah quote di lembar pertama novel Pulang yang akan membawa kita penasaran untuk membaca kisah selanjutnya. BUJANG bocah 15 tahun yang tidak sekolah , hidup di dusun terpencil di Sumatera telah tumbuh dewasa nan Gagah dan Berani dalam asuhan bapak angkatnya Teuku Muda . Novel ini akan mengajari kita pentingnya mengubah nasib dari bukan siapa-siapa menjadi manusia yang pantas untuk disegani meskipun hanya di dunia gelap. Dari Manusia yang bahkan membaca pun masih kesulitan hingga akhirnya menjadi manusia dengan lulusan terbaik di Universitas Amerika. Tere Liye sekali lagi membawa kita bahwa harapan, mimpi dan cita-cita akan ada jalan selama ada kemauan dan yang pasti dukungan dari orang-orang yang menyanyangi kita khususnya diri kita sendiri.
Permusuhan dan Pertarungan baik Jiwa dan Raga sangat kental dalam Novel ini. Tere Liye menyuguhkan Bagaimana cara-cara menjadi Pemenang sejati dalam bertarung dengan menjadi Penembak yang jitu, Pelari yang handal, Petarung yang hebat dan yang pasti Pebisnis yang Cerdas dan Licik sehingga sang lawan akan tunduk dan patuh terhadapnya.
Tere Liye mengantarkan kita dalam Airmata Persahabatan dan Kepercayaan telah berbalas oleh Penghianatan. Sebaik apapun Orang, dialah Musuh sebenarnya.
Hal yang paling saya sukai di Novel ini adalah Bagaimana Si BUJANG mampu menjaga Amanat sang Ibu di dalam kerasnya perjalanan kehidupannya. Ternyata sehebat apapun diri Bujang , Dia tetap seorang anak yang sangat menjaga Pesan dan menghormati Petuah sang Ibu yang tak ditemuinya sampai dalam akhir hayat.
Selain itu Novel ini mengisahkan bahwa Rasa sakit hati yang mendalam mampu mengalahkan Rasa sakit tubuh dan mampu bahkan airmatapun tidak sanggup untuk dikeluarkan lagi.
KEPENGARANGAN
TERE LIYE selalu menjadi penulis dengan Imajinasi yang unik, Konsep alur cerita yang tak terduga, Karakteristik pelaku yang berbeda-beda dan yang pasti Kejujuran tak luput dari setiap kalimat-kalimatnya . Tere Liye mengalirkan bagaimana Hidup itu tidak melulu tentang Cinta dua orang yang berakhir bahagia. Tetapi Hidup itu tentang Perjuangan, Persahabatan , Pendidikan bahkan Pertarungan .Tere Liye selalu membantu kita melihat lebih dalam arti Cinta dalam berbagai hal . Tere Liye juga membantu kita belajar peduli terhadap diri sendiri dan orang lain serta lingkungan sekitar khususnya tempat asal kita dilahirkan & dibesarkan.Tere Liye mengajarkan Airmata itu mengalir, untuk siapa dan alasan mengapa airmata harus dikeluarkan. Toh, bukankah Tuhan menciptakan Airmata untuk dikeluarkan. Tapi tidak berlebihan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
Novel ini sempurna menyusun kata-kata dengan bahasa dan alur yang membuat para pembaca tidak sulit memahami isinya. Novel ini telah membawa para pembaca terlibat dalam emosi cerita yang mengagumkan, cerita yang mengekplor adegan-adegan petarung dalam segala sisi. Peristiwa-peristiwa dengan alur campuran telah membawa pembaca tidak melupakan kisah-kisah sebelumnya dan membayangkan apa yang akan terjadi dalam lembaran kisah selanjutnya.
Kekurangan :
Pada dasarnya isi dalam novel ISI hampir tidak
punya kekurangan. Tere Liye dengan cerdas dan apik meyusun alur campuran yang tidak membingungkan, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan pelaku. Baik jika ditinjau dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan
pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
Melainkan cover dalam Novel PULANG menurut saya kurang menarik , karena ketika kita membayangkan kata " Pulang " akan terlintas dalam benak pikiran adalah alam Pedesaan yang sejuk dan menyamankan tapi cover novel ini terlihat di design sedikit menyeramkan dan kurang cerah meskipun warna hijau menjadi warna utama cover novel tersebut.
Sinopsis nya mana?
BalasHapus