Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

salin dari facebook

Sulikha Maria Diam iya sebagian orang memilih diam untuk tidak memperkeruh suasana katanya sih diam sebagian dari emas oleh karena itu sebagian orang memilih dalam menyelesaikan masalah dengan diam menyerah dengan tetap diam meskipun entah kapan diam itu akan berakhir karena sebagian orang percaya diam adalah solusi terbaik dari pada bersuara yang akan menghasilkan hasil yang saling menyalahkan membenarkan diri sendiri,memenangkan ego yang pangkalnya berakhir pada airmata tapiiii... bukankah dengan diam akan memendam amarah yang sangat menyakitkan ??? walaupun bersuarapun hasilnya akan tak beda jauh dengan diam tapi minimal membela diri, memperjuangkan harga diri itu bukankah lebih baik Diam dan Bersuara adalah pilihan seperti memilih menjadi manusia yg baik ato buruk Diam dan Bersuara adalah ada saaatnya kita melakukannya Diam dan Bersuara kepada siapapun, lawanlah demi kebenaran wednesday, 240615 11.40PM

import from Facebook - 2015

Sulikha Maria iya ( untuk Wahai yang KATANYA ). Wahai kalian yang pintar Wahai kalian yang bijaksana Wahai kalian yang hebat Wahai kalian yang berkuasa Wahai kalian yang sempurna Lakukanlah semau kalian Menyakiti hati2 yang tersakiti Perjuangkanlah dan pertahankanlah apa yang kalian lakukan selama ini Kepada jiwa2 yang merasa teraniaya Hari ini nikmatilah segalanya tapiii Besok waktu gak pernah lupa kok untuk hari ini Bukan untuk membalasnya Mungkin untuk mengingatkan kesempurnaan kalian dalam menyakiti Terimakasih untuk pelajarannya

A words

Aku yakin ... Semua hal yang aku temui bukan sebuah kebetulan Semua sudah di list kan oleh Allah di lauh mahfudznya Waktu, tempat dan suasana Allah yang sudah mengaturnya Bertemu dengan orang2 yang sekarang hadir dalam hidupku Berbagi cerita dan berbagi rasa tentang aku dan kita Aku yakin ... Kalian hadir untuk menjadikanku akan siapa diri aku nanti Menjadikanku lebih baikkah Atau lebih buruk Menjadikanku lebih dewasakah Atau kekanakan Menjadikanku dalam golongan Putihkah Atau hitam Menjadikanku manusia terhormat Atau teraniaya Semuanya adalah Pilihan Tergantung aku pilih yang mana Tergantung mana diantara kalian yang membimbingku Tapi sekali lagi semua sudah tertulis di bukuNya Aku Percaya ... Kebaikan untuk kebaikan Dan sebaliknya Terima kasih untuk kebaikan2 yang kalian berikan untuk aku siapapun Terima kasih untuk segala waktunya pernah menggoreskan cerita dalam hidup aku Aku Percaya satu hal ... Meskipun aku bukan orang baik Tapi aku selalu berusaha ba

Impor from status Facebook

Kamu ...iya kamu manusia yg paling aku benci di bumi ini Bertemu denganmu adalah amarah yang tak tertahan untuk diluapkan Mendengar suaramu itu menjengkelkan bagai berisiknya pasar malem saat sakit gigi tapiiii... Kamu yang menemani mimpi dalam malam yang terbangun bersama airmata Kamu yang selalu hati ini rindu Mengintip dari segala status2mu di dunia maya ini iya ... Aku munafik dari segala kata yang terucap Aku munafik dari segala sikap yang tertindak Aku telah membohongi hati dan perasaan yang bergejolak antara membencimu tapi diam2 dalam doa Aku merindukanmu ‪#‎kosan‬‪ #‎23jul15‬ #22:36

RESENSI NOVEL ' PULANG " - TERE LIYE - PENERBIT REPUBLIKA

Gambar
  IDENTITAS BUKU  Judul Buku            : PULANG  Penulis                   : TERE LIYE  Penerbit                 : Republika Penerbit  Editor                     : Triana Rahmawati  Cover                     : Resoluzy  Lay Out                  : Alfian  Tahun Terbit           : September 2015  Kota Penerbit         : Jakarta  Jumlah Halaman    : iv + 400 halaman : 13,5x20,5 cm IKHTISAR BUKU                Novel PULANG merupakan Novel ke-22 dari Tere Liye. Novel dengan menggunakan Alur campuran yang selalu biasa sang penulis gunakan di setiap Novel2nya yang lain, Gaya Bahasa yang mengena langsung tanpa basa-basi dan tanpa keribetan dalam lenggak-lenggok bahasa, Bahasa yang digunakan juga tidak merepotkan orang yang membacanya. Tere Liye telah mengemasnya sangat apik sehingga tersusun kalimat-kalimat yang susah untuk dikomentari.   Novel ini menceritakan seorang bocah bernama BUJANG (AGAM) yang tumbuh menjadi seorang Pria yang Gagah, Cerdas, Kari

My Puisi

Pencarian Tuhan Aku mencariNya dalam gelap Tapi.....Dia tak ada Aku mencariNya dalam terang Tapi.....Diapun tak ada Aku mencariNya dalam sunyi Tetap.....Dia tak ada Tapi.....aku tak lelah untuk terus mencariNya Walau dalam lautan samudra yang tanpa batas Walau dalam Indahnya langit yang tanpa titik temu Kini aku tahu Dia menjauh dalam kekuasaan Nya karena aku telah menjauhiNya dalam belenggu nafsu dunia Dan kini aku bersujud dalam pangkuanNya Bercunbu dalam malam kesempurnaan Menari dalam air mata maaf Maafkan aku Tuhan..... Kau menyadarkan aku disaat diri ini rapuh dalam imanMu kau memberi petunjuk disaat dunia ini menangis atas ujianMu Tuhan.....ijinkan aku mencintaiMu Hingga nafas ini Engkau hentikan dalam Iman dan Islam