My first Love in My live ....

14 september 2002 - 14 september 2015
13 tahun lalu ....
Aku masih teringat
ketika aku menangis hingga tak sadarkan diri
Saat itu rasanya ingin ku maki Tuhan
Ingin rasanya ku bertemu Nabi Isa as
Ingin ku perintakan beliau menghidupkan kembali Matuaku ...
Iya ...
Sabtu, 14 september 2002
Allah mengambil orang yang sangat aku cintai di bumi ini
Mengembalikan ke pangkuanNya
13 tahun yg lalu ...
Umurku 10 tahun
Entah apa yang aku pikirkan saat itu
Marah kepada sang pencipta
Seenaknya mengambil orang yang berharga
Orang yang aku hormati  dan selalu menemani hidupku selama 10 tahun bahkan melebihi  Mama
Kini ...
13 tahun telah berlalu
Entah rasanya hingga saat ini aku selalu merasa berharap dia masih dalam hidup ku
Aku ingin bercerita banyak hal kepadanya
Matua ...
Sekarang Likha sudah berumur 23 tahun
Sekarang Likha sudah kerja
Sekarang Likha sedang Kuliah
Sekarang Likha bukan Likha yang berumur 10 tahun lagi
Yang apa2 selalu nangis, nangis dan nangis
Yang engkau marahin dan engkau manjain dalam segala hal
Yang engkau suapin ketika makan
Yang engkau mandiin tiap pagi dan sore
Yang engkau ajarkan shalat
Yang engkau bertanya mau dimasakin apa
Yang engkau cuciin baju2 aku
Yang engkau selimutin ketika aku tidur
Yang engkau bangunkan aku ketika berangkat sekolah SD dan Madrasah
Sekarang ...
Aku sudah menjadi Likha yang mandiri
Yang bisa hidup di kota Jakarta tanpa Mama menemani
Yang mampu kemana2 tanpa berharap dengan orang lain
Tetap cengeng sihhh
Tapi ini sifat aku Matua
Aku belom mampu merubahnya
Tapi aku sudah gak manja kok
Matua ...
Andai kamu masih disampingku
Engkau pasti akan bahagia dan bangga melihat aku
Tapi ...
Kata " Andai " apalah artinya
Hanya orang2 yang penyerahlah yang selalu berkata seperti itu
Matua ...
Sekarang aku percaya Allah sangat maha baik
Sekarang aku tidak marah lagi sama Allah
Matua ...
Semoga engkau melihat aku di surgaNya
Melihat kebanggaan aku
Doakan yang terbaik untuk aku dan Mama yah Matua
Aku selalu Mencintai dan Merindukanmu
Semoga nanti pada saatnya kita dipertemukan di SurgaNya Allah bersama orang2 yang Allah sayangi  Aamiin
♡♡♥♥♡♡

Lokasi: South Jakarta, South Jakarta

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL ' PULANG " - TERE LIYE - PENERBIT REPUBLIKA

Gambar
  IDENTITAS BUKU  Judul Buku            : PULANG  Penulis                   : TERE LIYE  Penerbit                 : Republika Penerbit  Editor                     : Triana Rahmawati  Cover                     : Resoluzy  Lay Out                  : Alfian  Tahun Terbit           : September 2015  Kota Penerbit         : Jakarta  Jumlah Halaman    : iv + 400 halaman : 13,5x20,5 cm IKHTISAR BUKU                Novel PULANG merupakan Novel ke-22 dari Tere Liye. Novel dengan menggunakan Alur campuran yang selalu biasa sang penulis gunakan di setiap Novel2nya yang lain, Gaya Bahasa yang mengena langsung tanpa basa-basi dan tanpa keribetan dalam lenggak-lenggok bahasa, Bahasa yang digunakan juga tidak merepotkan orang yang membacanya. Tere Liye telah mengemasnya sangat apik sehingga tersusun kalimat-kalimat yang susah untuk dikomentari.   Novel ini menceritakan seorang bocah bernama BUJANG (AGAM) yang tumbuh menjadi seorang Pria yang Gagah, Cerdas, Kari
Baca selengkapnya

SuAmel dan SuLikha

Gambar
Aku lagi dadi wong ora nggenah Amel Amaliyah Bapak novel kesayangan " TERE LIYE " pernah bikin status bahwa Persahabatan itu tidak ada kata jadiannya. Tapi tiba2 dekettt aja. Diawali ngobrol , kemudian Jalan bareng , ternyata cocokkk Akhirnya mengalir curhat tentang apapun , tidak pernah canggung untuk segala halnya diceritakan Kecemburuan , Kemarahan yang terpendam hingga Pura2 cuek tanpa adaapanya ketika sang sahabat dengan temen lain Airmata kangen keluarga dan sakitnya pekerjaan Bulian dan sindirian untuk Candaan Tawa keras , Senyum nahan tawa hingga pura2 tertawa semua dilalui bersama sahabat Aku tidak pernah satu Line dengan orang ini Aku tidak pernah satu kos dengan orang ini Aku juga tidak pernah liburan jauh dengan orang ini Tapi Entah kapan aku mulai dekat Mengalir begitu saja Seperti air , meskipun dalam sela sekecil apapun tetap mengalir Begitupun sebuah persahabatan Pernah saling menumpahkan airmata Pernah saling ngomongin orang Pernah pulang p
Baca selengkapnya

Kuliah umum ibu SRI MULYANI di SUPERMENTOR 16

Anggota kami yang terhormat, Berikut adalah transkrip dari presentasi Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, pada acara Supermentor 16: End Poverty yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Pengentasan Kemiskinan Dunia pada Senin, 17 Oktober 2016. Sebanyak 3.200 peserta hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh the Foreign Policy Community of Indonesia, bekerjasama dengan World Bank Group dan Kedutaan Besar Australia. Transkrip Supermentor 16: End Poverty Supermentor adalah wadah yang memberikan kesempatan bagi tokoh ikonik dan berprestasi tinggi untuk berbagi pengalaman hidup mereka, etos kerja, dan rahasia sukses dengan masyarakat umum, khususnya generasi muda. Kami bertekad untuk menumbuhkan “industry aspirasi” untuk mempersiapkan generasi muda yang dapat membawa perubahan yang baik bagi Indonesia. Sri Mulyani Saya adalah anak nomor 7 (In Reference to Mrs. Vivi Alatas’ statement that only the first five children of an Indonesian family will receive proper vaccination and healt
Baca selengkapnya